KESELAMATAN PADA TABUNG GAS BERTEKANAN

Saat ini tabung gas bertekanan banyak digunakan untuk pengelasan (oksigen dan asetilen), kebutuhan di oksigen di rumah sakit, SCBA, bahan bakar pada rumah tangga (elpiji) ataupun di Industri (CNG). Sangat penting sekali untuk mengetahui penggunaan yang aman pada tabung gas bertekanan untuk menghindarkan dari kecelakaan ataupun kebakaran karena salah dalam penangannya.
Tabung gas bertekanan bisa berbahaya apabila penangannya tidak sesuai, penanganan yang tepat membutuhkan keahlian khusus.
Beberapa jenis tabung gas bertekanan antara lain :
– Mudah terbakar
– Tdk mudah terbakar
– Oksidator
– Gas beracun

Agar kita bekerja dengan aman pastikan ada label yang jelas dari instansi yang berwenang (Asosiasi industri gas, perindustrian, perhubungan ataupun tenaga kerja).
Sebelum kita bekerja dengan tabung gas bertekanan dalam jenis apapun pastikan kita sudah mengetahui potensi bahayanya serta prosedur keselamatan saat menggunakannya.
Jangan pernah ber-asumsi jenis gas dalam tabung jika tidak ada labelnya. Jangan pernah percaya pada warna tabung, jika perlu kembalikan pada pemasok bila tidak ada labelnya.

LABELING
Warna pada label menunjukkan sifat bahayanya
Merah : Mudah terbakar / Flammable
Hijau : Tidak mudah terbakar / non Flammable
Kuning : Oksidator
Putih : Beracun
Demi keselamatan, sebelum menggunakan tabung bertekanan baca MSDS-nya terlebih dahulu.

GAS MUDAH TERBAKAR
Yang termasuk gas mudah terbakar adalah propane, buthane, ethylene oksida, hydrogen, acetilen, dll.
Pada dasarnya gas-gas tersebut akan menyala bila bertemu dengan sumber api (rokok, alat pengelasan, percikan penggerindaan) dan udara.
Karena berat jenis gas mudah terbakar lebih ringan dari udara gas-gas tersebut bisa terakumulasi di bagian atas sehingga sangat berbahaya pada pekerjaan confined spaces. Persenyawaan udara, hidrogen dan sumber api hasilnya adalah ledakan. Hal yang sama persenyawaan oksigen dan asetilen dapat menyebabkan ledakan pada ruang tertutup. Gas asetilen harus mempunyai safety valve yang akan membantu untuk melepaskan gas saat tekanan tabung tersebut naik ketika terbakar.

GAS TIDAK MUDAH TERBAKAR
Yang termasuk gas yang tidak mudah terbakar adalah nitrogen, helium.
Oksigen untuk pernafasan tidak boleh diganti dengan oksigen murni karena dapat menyebabkan ledakan.
Membersihkan badan / menghilangkan debu dengan udara bertekanan juga bisa menyebabkan ledakan / api.
CO2 dengan konsentrasi >10% menyebabkan sesorang pingsan atau meninggal tidak peduli berapapun konsentrasi udara di area tersebut.
CO2 cair yang dilepaskan ke atmosfir bisa menyebabkan kebekuan mata ataupun kulit. CO2 harus disimpan pada tempat yang cukup ventilasi udaranya.
Nitrogen oksida mempunyai bau dan rasa yang manis digunakan sebagai gas pembiusan bisa menimbulkan kematian bila ditempatkan pada tempat yang mengandung gas murni seperti oksigen di udara.
Membuang gas merupakan aktifitas berbahaya, harus dilakukan pada ruang terbuka dan jauh dari manusia serta bahan-bahan yang mudah terbakar

OKSIDATOR
Salah satu gas yang tergolong sebagai oksidator adalah oksigen. Sifat oksigen bisa diketahui warna label kuning pada tabung. Bahan yang tidak mudah terbakar diudara bisa terbakar dengan banyaknya atau bertambahnya kadar oksigen di udara / atmosfir.
Oksigen yang ditambahkan pada bahan berminyak bisa menyebabkan timbulnya api, hindarkan bahan yang mengandung oli seperti sarung tangan yang kotor oleh oli, pemberian oli pada regulator oksigen.
Jangan pernah memindahkan regulator oksigen pada tabung gas yang mudah terbakar sebelum dibersihkan oleh personil yang berkompeten.

GAS BERACUN
Yang termasuk gas beracun adalah seperti amonia, sulfur dioksida, chlorin, dll. Jika gas-gas tersebut terhirup oleah manusia maka gas beracun tersebut akan masuk ke seluruh tubuh tegantung pada kadar racun yang masuk.
Gas-gas beracun bisa menimbulkan kematian jika ditangani dengan tidak tepat.
Baca dengan teliti MSDS sebelum menggunakan gas beracun karena pada MSDS dijelaskan potensi bahaya, batas paparan, cara menyimpan, cara penanganan apabila terjadi kebocoran, pertolongan pertama, dll.

PENANGANAN TABUNG BERTEKANAN
Memiliki berbagai macam tabung bertekanan kita harus mengetahui prosedur keselamatan tiap tiap tabung tersebut.
Jangan pernah menempatkan tabung pada udara panas yang dapat meningkatkan tekanan dalam tabung.
Siapkan troli khusus yang digunakan saat mengangkat tabung. Jika tabung terlalu berat diangkat mintalah bantuan rekan untuk mengangkatnya, jangan menyeret atau menariknya di atas tanah / lantai.
Tabung disimpan dengan aman agar tidak terjatuh / terbentur dinding. Tabung mudah terbakar harus disimpan sejauh 6 meter dari oksidator.
Simpan tabung kosong dengan tabung yang berisi.
Jangan pernah menyimpan / meletakkan tabung di area terbuka yang terkena sinar matahari secara langsung atau sumber panas lainnya.
Karena tabung terbuat dari logam, jangan pernah menyimpan dekat sumber listrik / panel listrik.

REGULATOR
Regulator merupakan vitur keselamatan yang sangat penting yang dirancang untuk menutup gas, alat tersebut harus kencang, bersih dan juga tidak retak.
Jangan pernah memaksa membuka sambungan, kita harus mengikuti prosedur keselamatan.
Kecuali untuk digunakan regulator harus ditutup dengan baik.
Saat tabung digunakan buka regulatornya dan jauhkan dari pekerja disekitas saat membukanya.
Saat memindahkan tabung regulator harus dilepas dari tabung, memegang regulator saat mengangkat / memindahkan tabung sangat berbahaya karena apabila regulator / main valve patah tabung dapat melesat ke udara dengan tekanan tinggi, untuk itulah sebabnya ketika tidak digunakan penutup tabung harus selalu terpasang.

NRD, 20120313

Leave a comment